REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Tim Gegana Brimob Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan mengamankan 19 gereja di Banjarmasin dengan melakukan sterilisasi gereja dari kemungkinan gangguan keamanan pada saat perayaan Natal 2013.
Kasubdit Humas Polresta Banjarmasin Ipda Mahmuda di Banjarmasin, Rabu, mengatakan bahwa tim Gegana Brimob tersebut dalam beberapa hari terakhir telah melakukan penyisiran ke beberapa gereja di Banjarmasin.
"Totalnya ada 19 gereja yang terus kami lakukan pengamanan dan pemantauan. Tidak hanya dari tim Gegana, tetapi juga dari tim pengamanan lain," katanya.
Menurut dia, dengan diturunkannya tim Gegana tersebut, umat Nasrani tidak perlu khawatir terhadap berbagai kemungkinan gangguan keamanan yang terjadi di daerah ini.
Seluruh umat Kristen, kata dia, bisa melaksanakan peribadatan selama natal dengan khusyuk, tanpa ada gangguan keamanan maupun ketertiban masyarakat.
Bukan hanya pada saat natal, tim keamanan akan terus melakukan penjagaan di lokasi-lokasi strategis hingga puncak peringatan tahun baru, terutama di lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi warga.
Perayaan Natal di Banjarmasin yang dilaksanakan sejak pagi terlihat berjalan lancar tanpa gangguan keamanan, sebagaimana peringatan yang selama ini dilaksanakan di daerah ini.
Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang cukup kondusif, dan sangat jarang terjadi gangguan keamanan, baik itu kerusuhan dan lainnya, sebagaimana terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia.
Kerukunan antara umat beragama, yang dibina melalui berbagai organisasi keagamaan berjalan cukup baik sehingga setiap persoalan bisa diselesaikan secara cepat melalui musyawarah maupun silaturahmi.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel menggelar operasi Lilin 2013 yang pelaksanaannya mulai Sabtu (21/12) hingga tahun baru untuk mengamankan dua perayaan besar itu.
Selain itu, tujuan dari Operasi Lilin untuk menjaga dan mengamankan jalannya ibadah serta perayaan Natal yang dilakukan oleh kaum Nasrani yang ada di Banjarmasin serta daerah lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika