REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Warga yang tinggal dalam kota Muara Teweh Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah mengeluhkan listrik PLN padam saat perayaan Natal 25 Desember 2013 bagi umat kristiani.

"Kami tidak habis pikir listrik PLN pada pagi dan malam hari padam, sehingga mengganggu aktivitas warga yang menjalankan ibadah natal," kata Sunrise salah seorang warga Muara Teweh, Rabu.

Padamnya listrik sebelumnya terjadi pada Selasa (24/12) malam sekitar pukul 17.30 Wib-20.30 Wib terutama di kawasan Jalan Nenas, Jalan Semoga Indah, Jalan Indah Permai dan Jalan Nangka. Listrik kembali padam pada Rabu (25/12) pagi sekitar pukul 09.45 Wib.

Namun hanya sekitar 10 menit padam hidup lagi, katanya sambil menyatakan sangat menyesalkan padamnya listrik pada saat hari raya bagi umat kristiani seperti ini.

Sementara warga lainnya yang tinggal di wilayah jalur luar kota seperti arah Muara Teweh-Puruk Cahu dalam beberapa hari terakhir mengeluhkan listrik sering padam. Listrik sering padam mendadak, tapi nyalanya lambat, kata Arief.

Kalau padam setiap hari sudah biasa, tapi untuk segera cepat menghidupkan atau melakukan penanganan agar listrik menyala kembali itu yang sangat disesalkan warga. Padahal ini sama-sama menyangkut hak konsumen sebagai pelanggan PLN.

"Listrik padam bisa dua jam bahkan lebih. Ketika ditelpon ke PLN sampai beberapa kali tidak ada yang mengangkat. Harusnya petugas PLN di lapangan cepat mengatasi padaman," kata warga yang tinggal di kilometer 2 Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu ini.

Masyarakat sangat dirugikan apabila terus dibiarkan seperti ini. Wajar warga kesal dan kecewa dengan pelayanan PLN. Sementara tagihan terus dibayar setiap bulannya, dan bahkan bila telat dibayar akan didenda," ujarnya.

Warga lainnya Hidayat berharap, PLN Ranting Muara Teweh dapat mengatasi secara cepat bila listrik padam. Karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan, dan akan terganggu aktivitas bila listrik padam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika