REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Pasang pengantin, Faturahman (23) dan Retno Anjani (23), menikah di tengah banjir karena banjir yang melanda Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, belum juga surut pada Selasa (24/12).
Pasangan tersebut mengaku bahagia dengan prosesi pernikahan yang berjalan dengan lancar. Banjir tidak mengurangi kekhidmatan pernikahan mereka.
"Jadwal pernikahan ini telah disepakati keluarga. Walaupun kondisi banjir, kami bersyukur pernikahan bisa berjalan lancar," kata Retno yang biasa dipanggil Diah ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh pengantin pria. Ia bahagia karena prosesi pernikahan bisa berjalan dengan baik.
Kedua mempelai diarak dengan menggunakan perahu karet sejauh satu kilometer menuju rumah calon mempelai perempuan. Di daerah mereka, debit air masih sangat tinggi sehingga tidak memungkinkan harus berjalan kaki.
Banjir masih terjadi di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, dengan ketinggian air sekitar satu meter. Banjir yang terjadi sejak sepekan itu merendam rumah warga, jalan, serta ratusan hektare areal pertanian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
