Selasa 24 Dec 2013 09:17 WIB

Pengusaha Otobus Tak Berani Naikkan Tarif

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Dewi Mardiani
   Petugas menjual tiket bus AKAP di terminal.   (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas menjual tiket bus AKAP di terminal. (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Pengusaha otobus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) yang tergabung dalam Organda, tak berani menaikkan tarif angkutan dalam situasi lonjakan volume arus penumpang musim libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2014.

Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, adalah sentralnya pengusaha otobus AKAP. Berdasar cacatan Organda setempat, sepuluh hari menjelang lebaran perayaan Natal dan Tahun Baru, ada kenaikkan volume penumpang sekitar 15 persen. Lonjakan volume diperkirakan terjadi sehari jelang malam Natal, hingga malam tahun baru.

 

Ketua Organda Kabupaten Wonogiri, Edy Purwanto, membenarkan ada lonjakan penumpang dari dan ke Wonogiri. ''Memang benar, ada kenaikkan penumpang dibanding hari normal. Kenaikannya kisaran 10 sampi 15 persen,''kata dia, Selasa (24/12).

Saat ini saja, kata Edy Purwanto, bus reguler yang biasa melayani rute Wonogiri-Jakarta sudah dipersiapkan sekitar 60 armada. Menurut prediksinya, lonjakan penumpang bakal terjadi mulai 23 Desember ini dan hari berikutnya menjelang Tahun Baru.

Ihwal tarif angkutan khususnya armada bus, menurut dia, selaku Ketua Organda Wonogiri sekaligus pengusaha otobus, selama libur Natal dan Tahun Baru ini  tidak berani menaikkan tarif dan memilih menjual tiket dengan harga normal. ''Kita tidak menaikkan tarif, kita memilih stabil saja. Takutnya, mereka malah cari angkutan lain,'' kata Edy Purwanto.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement