Selasa 24 Dec 2013 06:25 WIB

Prabowo Buka Kemungkinan Koalisi Dengan PDI-P

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Dewi Mardiani
Prabowo Subianto
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut kemungkinan untuk koalisi terbuka dengan partai manapun. Termasuk untuk Gerindra kembali bekerja sama dengan PDI-Perjuangan (PDI-P).

"Saya pernah kerja sama. Kenapa tidak. Bisa saja," ujar Prabowo di DPP Gerindra, kemarin. Prabowo mengatakan, hal utama adalah bekerja sama atas dasar kepentingan untuk bangsa dan negara. Sehingga, Gerindra tidak menutup diri untuk berkoalisi dengan partai manapun.

Pada Pemilu 2009, Gerindra bekerja sama dengan PDI-P. Saat itu Prabowo menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Megawati Soekarnoputri. Namun harapan pasangan ini kalah suara dari Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Untuk Pemilu mendatang, Prabowo membuka kemungkinan untuk kembali bekerja sama dengan PDI-P. Namun, ia menegaskan diri diusung sebagai capres oleh Gerindra, bukan cawapres. "Itu keputusan partai," ujarnya.

Sempat muncul kabar mengenai adanya kontrak politik antara Gerindra dan PDI-P pada Pemilu sebelumnya. Poin yang menjadi sorotan adalah PDI-P akan memberikan dukungan kepada Prabowo untuk menjadi capres pada 2014.

Mengenai kontrak politik itu, anggota Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut memang ada. Namun, ia tidak membahasnya lebih lanjut. "Ada kontrak itu, aku yang menyusun," kata dia.

Untuk menghadapi Pemilu mendatang, Prabowo mengaku terus membina komunikasi politik dengan siapapun. Ia merasa selama ini mampu menjaga hubungan baik dengan semua pihak. Ia memegang prinsip yang harus diutamakan adalah kepentingan bangsa dan negara.

"Jadi jangan berpikir kepentingan pribadi atau kelompok. Jadi agak enak suasana itu," kata mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement