REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II melakukan uji coba melewati jalur perimeter utara dan perimeter selatan yang merupakan rute pengalihan dari penutupan pintu M1. Uji coba tersebut sebagai ajang persiapan untuk rencana penutupan pintu M1 pada Kamis, 26 Desember 2013.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I, Adi Kanrio Dayanun memaparkan uji coba akan dilakukan dua kali yakni pada Senin (23/12) Siang dan Selasa (24/12) Malam.
"Kita sudah lakukan uji coba pada jalur alternatif, masuk dari Perimeter Utara dan Perimeter Selatan. Uji coba selama dua jam untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana," paparnya di Kantor Angkasa Pura II, Senin (23/12).
Menurut dia, dari hasil uji coba tersebut menemukan sejumlah hal di lapangan terkait persiapan untuk pengalihan jalur pintu M1. Di antaranya harus membuat rekayasa lalu lintas untuk kendaraan dari arah Tangerang menuju Bandara maupun sebaliknya. Rute pengalihan tersebut akan berlaku selama satu bulan.
Arah kendaraan dari Tangerang melewati Jalan Suryadharma kemudian memutar di M1 lalu ke Perimeter Selatan. "Kita minta PMU (Project Management Unit) untuk menyiapkan rambu-rambu maupun lampu untuk penerangan yang ada di perimeter," katanya mengungkapkan.
Selanjutnya pada uji coba kedua akan dilakukan pada malam hari untuk melihat dari segi aspek keamanan. Ia mengatakan untuk perbaikan sarana akan diupayakan hari ini akan selesai. Sedangkan untuk perlengkapan rambu maupun lampu ditargetkan pada 24 Desember sudah disiapkan.
Senior General Manager PT Angkasa Pura II, Bram Bharoto Tjiptadi menuturkan jalur alternatif dari Perimeter Selatan harus melalui Jembatan Serong yang berbentuk leter S.
"Jembatan Serong akan berbahaya untuk pengemudi. Nanti akan dibangun jembatan permanen dari Jalan Suryadharma langsung ke Perimeter Selatan," paparnya.
Ia mengungkapkan sambil menunggu jembatan permanen dibangun maka pengemudi bisa melalui jembatan beli.
Menurut Bram, Jalan Perimeter Selatan akan dipasang portal sehingga hanya kendaraan kecil yang bisa melewati jalur tersebut.
Selain itu, jalan perimeter merupakan jalan kelas tiga sehingga terbatas. Jalan tersebut juga berada di dalam kawasan bandara sehingga untuk keamanan akan berkoordinasi dengan Porlesta Bandara Soekarno Hatta.
Ia menambahkan akan memasang kamera CCTV untuk memantau aktivitas di sepanjang jalur tersebut. Hal itu untuk memastikan kendaraan yang melintas tidak berhenti sembarangan pada jalan tersebut.