Senin 23 Dec 2013 20:45 WIB

Natal dan Tahun Baru, Penumpang Kereta di Daops 8 Melonjak

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Djibril Muhammad
PT KAI
PT KAI

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Momen liburan natal dan tahun baru 2014 membuat jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api di Daps 8 meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasa.

Manajer Humas PT KA Daops 8 Surabaya Sri Winarto mengakui, lonjakan jumlah penumpang memang terlihat sejak Jumat (20/12) lalu.

Jumlah penumpang kereta semua kelas di Daops 8 sejak Jumat (20/12) atau H-5 sebanyak 26.959 orang. Jumlah ini meningkat 147 persen dibandingkan hari yang sama pada tahun lalu. Kemudian pada Sabtu (21/12) atau H-4, jumlah penumpang kereta di Daops 8 sebanyak 31.201 orang.

Jumlah penumpang melonjak sebanyak 166 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Kemudian pada Ahad (22/12), jumlah penumpang kereta d Daops 8 sebanyak 32.157 orang. Jumlah itu naik signifikan hingga 172 persen dibandingkan hari yang sama tahun lalu yang tercatat hanya 17.471 orang penumpang.

Peningkatan jumlah penumpang kereta terutama terlihat pada kereta jenis komersial yaitu kelas bisnis dan eksekutif.

"Lonjakan penumpang mayoritas terlihat pada kereta tujuan Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta," katanya kepada Republika di kantornya di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Senin (23/12).

Pihaknya memperkirakan, arus puncak perjalanan (peak season) kereta  PT Daops 8 terjadi pada Selasa (24/12) dan pada tahun baru 2014, Rabu (1/1). Untuk menambah kenyamanan dan keamanan selama liburan natal dan tahun baru, PT KA Daops 8 telah mendirikan posko kesehatan di stasiun-stasiun besar di Dapos 8 seperti Surabaya Gubeng, Malang, hingga Mojokerto.

Tidak hanya itu, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendirikan posko keamanan. Posko keamanan dan kesehatan disiagakan sejak Jumat (20/12) hingga Ahad (5/1).

Sementara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya sudah menambah jumlah gerbong kereta untuk semua kelas. Penambahan gerbong kereta berlaku sejak tanggal 18 Desember 2013 hingga 5 Januari 2014.

Jika jumlah gerbong semula sebanyak enam rangkaian gerbong, kini jumlah kereta ditambah menjadi delapan gerbong.

Selain itu, PT KAI menambah jumlah  perjalanan kereta kelas ekonomi. Kereta pertama yaitu Kereta  Kertajaya jurusan Pasar Turi Surabaya-Jakarta dan Matarmaja jurusan Malang-Jakarta. 

"Namun meski gerbong dan jumlah perjalanan kereta ditambah, tiket-tiket kereta sudah banyak yang terjual habis terutama untuk tiga tujuan kota yaitu Jakarta, Bandung, dan Jakarta," ujarnya.

Meski demikian, Winarto berharap masyarakat bisa terakomodir dengan layanan kereta api. Pihaknya juga berharap masyarakat bisa menggunakan jasa layanan kereta api dengan aman dan nyaman.

Sementara itu, seorang penumpang yang ditemi Republika di Stasiun Gubeng, Surabaya bernama Norma (39 tahun) mengajak dua anaknya dan satu anaknya yang masih bayi ke Malang, Jatim menggunakan KA Penataran Ekspress.

Norma mengaku sengaja membawa dua anaknya karena saat ini dua buah hatinya sedang liburan sekolah. Ia ingin mengajak tiga buah hatinya berlibur ke rumah saudaranya di Malang.

Norma mengaku memilih menggunakan kereta api karena dinilainya lebih santai, pasti mendapatkan tempat duduk, dan tentunya aman karena dia membawa anaknya yang masih bayi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement