Senin 23 Dec 2013 14:53 WIB

PD Pasar Jaya Gandeng RNI Jaga Kestabilan Harga Sembako

Rep: C 01/ Red: Hazliansyah
Sembako di pasar tradisional (Ilustrasi)
Foto: infogress.com
Sembako di pasar tradisional (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PD Pasar Jaya melakukan kerjasama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia. Kerjasama ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok di pasar-pasar tradisional milik PD Pasar Jaya.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, PT. RNI yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memasok beras, gula, minyak goreng dan daging sapi di 153 pasar milik PD Pasar Jaya. Dengan adanya pasokan dari RNI tersebut, ucap dia, diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan di Jakarta sehingga harga kebutuhan bahan pokok tetap stabil.

"Jadi dalam kerjasama ini kita bertindak membantu menstabilkan harga, sedangkan RNI bertindak sebagai stabilisator harga," ujar dia usai penandatanganan kesepakatan bersama antara PD Pasar Jaya dengan Polda Metro Jaya, Senin (23/12).

Senada dengan Djangga, Deputi Gubernur Bidang Kependudukan Syahrul Effendi, yang mewakili gubernur saat menyaksikan penandatanganan kerjasama mengatakan, kerjasama antara PD Pasar Jaya dengan PT. RNI ini juga diharapkan dapat mencegah kelangkaan bahan pokok di Jakarta. Sehingga, kata dia, masyarakat bisa terus menikmati harga kebutuhan pokok yang terjangkau.

 

Direktur Utama PT. RNI, Ismed Hasan Putro, mengatakan, kerjasama antara Pemprov dengan BUMN ini merupakan sejarah baru. Dia berharap, ke depan PT. RNI tidak hanya membantu menstabilkan harga pasar, tetapi juga membantu mewujudkan kemandirian pangan.

"Kita harus membangun kemandiriaan pangan untuk kebutuhan masyarakarat, karena tidak boleh semuanya harus impor. Sekarang DKI sudah memulai hal itu," ucap Ismed.

Dia juga menambahkan, PT. RNI akan bersinergi dengan BUMD milik Pemprov yang memasok kebutuhan pangan seperti PD. Dharma Jaya dan Food Station Tjipinang Jaya, untuk bersama-sama menyangga kebutuhan pangan di Jakarta.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement