REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan "Search and Rescue" Nasional (Basarnas) menyatakan bahwa ketinggian air akibat banjir di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Ahad (22/12) malam cenderung bertambah.
"Ketinggian air bervariasi dan siang tadi sebenarnya sempat turun, namun mulai sore bertambah lagi. Bahkan, cenderung bertambah, mencapai tiga meter," kata anggota Basarnas Pos SAR Cilacap, Saeful Anwar melalui siaran pers Basarnas. Menurut dia, kondisi tersebut disebabkan hujan kembali mengguyur Kabupaten Purworejo.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengatakan bahwa pihaknya masih menempatkan personel di Purworejo guna mengantisipasi kondisi yang semakin tidak kondusif. "Bahkan, kalau keadaan semakin memburuk, kami akan menambah personel lagi," katanya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa Basarnas bersama tim SAR lainnya hingga pukul 20.00 WIB masih mengevakuasi sekitar 20 warga di Desa Bendungan, Kecamatan Grabag, Purworejo.
"Mereka sebelumnya tetap bertahan di desanya. Namun, karena kondisi ketinggian air yang semakin bertambah membuat warga minta dievakuasi tim SAR," katanya.
Sebelumnya, kata dia, tim SAR gabungan telah berupaya membujuk mereka untuk mau diungsikan, namun ajakan itu ditolak.