Ahad 22 Dec 2013 12:51 WIB

Kaum Disabilitas Harus Diberi Pelatihan

 Penyandang Disabilitas melihat koleksi kaki palsu yang akan dibagikan saat Hari Disabilitas Internasional 2013 di Jakarta, Selasa (3/12).    (Republika/Tahta Aidilla)
Penyandang Disabilitas melihat koleksi kaki palsu yang akan dibagikan saat Hari Disabilitas Internasional 2013 di Jakarta, Selasa (3/12). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) Haryono Suyono mengatakan pemerintah harus memberikan pelatihan bagi kaum disabilitas agar dapat hidup mandiri.

"Memberikan pelatihan lenih baik dan lebih berguna dibandingkan memberikan bantuan langsung," kata Haryono Suyono yang juga Ketua Yayasan Darmandiri usai membuka "Bazar Pameran dan Pelatihan Wirausaha dalam rangka Hari Ibu dan Hari Kesetiakawanan Nasional" di Universitas Trilogi, Jakarta, Minggu.

Bazar tersebut selain melibatkan sejumlah posdaya binaan juga melibatkan beberapa penyandang disabilitas yang telah mendapatkan pelatihan dan dapat hidup mandiri baik melalui kreativitas seni maupun usaha kecil menengah.

Haryono menjelaskan, pemerintah harus segera melakukan langkah konkret untuk program pemberdayaan kaum disabilitas.

"Pemerintah bisa memberikan dana, memberikan fasilitas, memberikan kesempatan dan memberikan pembinaan serta pelatihan," katanya.

Namun yang terpenting, tambah dia, adalah memberikan pelatihan karena bersifat jangka panjang dan membentuk kemandirian kaum disabilitas.

Haryono menambahkan, kaum disabilitas jangan dididik untuk menjadi peminta-minta.

"Ini adalah momentum awal untuk mengembangkan kemandirian bangsa untuk semua lapisan masyarakat termasuk kaum disabilitas," katanya.

Haryono yakin, kaum disabilitas memiliki kreativitas yang tidak terbatas dan sangat bemanfaat bila terus dikembangkan.

Sementara itu, acaraBazar Pameran dan Pelatihan Wirausaha dalam rangka Hari Ibu dan Hari Kesetiakawanan Nasional" di Universitas Trilogi tersebut turut dibuka oleh Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli dan juga Ketua Umum Kowani Dewi Motik.

Hadir juga Ketua Pengurus Harian Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta yang menyelenggaraka Universitas TrilogiSubiakto Tjakrawerdaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement