REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ani Yudhoyono pada Ahad (22/12) pagi melepas ribuan peserta "Fun Bike dan Fun Walk" dalam rangkaian peringatan Hari Ibu ke-85 yang terdiri atas perwakilan dari kementerian-lembaga serta organisasi profesi.
Ibu Negara mengibarkan bendera 'start' di halaman gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, dengan didampingi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Ibu Herawati Boediono.
Kegiatan "Fun Bike dan Fun Walk" itu sekalipun dilakukan di tengah guyuran hujan gerimis yang membasahi sebagian besar wilayah Jakarta sejak fajar tidak menyurutkan semangat para peserta, yang terdiri atas 7000 peserta yaitu lima ribu peserta "Fun Walk" dari sejumlah kementerian-lembaga, 500 orang peserta "Fun Bike" dari berbagai elemen antara lain TNI, komunitas bersepeda, Kowani dan polisi, serta 2000 orang dari Kementerian Pertahanan.
Ibu Ani dan para tamu VVIP tampak mengenakan kaos abu-abu dalam acara yang mengusung tema "Gerakan Indonesia Bersih, Sehat, Ramah Lingkungan, Rapi dan Indah (BerSeRRi).
Sementara itu acara puncak peringatan Hari Ibu ke-85 telah diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Kamis (18/12).
Acara puncak itu dibuka oleh Presiden Yudhoyono dimana Presiden secara simbolis memberikan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kepada 40 pihak yang mewakili kementerian-lembaga, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten-kota yang telah berkomitmen dan melaksanakan strategi pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan.
Peringatan tahun ini bertemakan "Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan Demokrasi yang Partisipatif dan Pembangunan yang Inklusif". Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, tema itu dipilih dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia tahun 2013 yang bersiap menuju tahun politik 2014, dengan harapan di tahun depan semakin banyak warga negara yang terlibat dalam pemilihan umum.
"Ada pun tema pembangunan inklusif, kami tetapkan agar pembangunan yang sedang dijalani prosesnya hingga hari ini dapat optimal menjangkau semua kelompok dan elemen masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki, anak perempuan maupun anak laki-laki, termasuk kelompok penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia," katanya.
Presiden Yudhoyono pada kesempatan itu menyatakan apresiasinya pada jerih payah dan upaya kaum perempuan dalam memajukan harkat, martabat, kemuliaan kaum perempuan, dan bersama pemerintah melakukan pembangunan berkelanjutan. Presiden juga menyaksikan Ibu Ani Yudhoyono menerima penghargaan Yayas Buddhimat Patnika sebagai bentuk penghargaan atas gagasan dan perubahan yang dilakukannya terhadap masyarakat, terutama perempuan dan anak di bidang pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.