Sabtu 21 Dec 2013 12:53 WIB

Kapitalisme Bikin Indonesia Berjalan Dalam Lorong Gelap

Demokrasi: politik atau agama (ilustrasi).
Foto: matthewmachowski.com
Demokrasi: politik atau agama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso mengatakan, kekuatan modal penting, namun bukan menjadi parameter utama dalam pelaksanaan demokrasi dan memilih pemimpin.

Ia menegaskan, jika kekuatan kapital dijadikan landasan utama, maka bisa menutup kran demokrasi untuk memilih pemimpin yang memiliki gagasan cemerlang.

"Orang yang memiliki gagasan cemerlang tidak dapat kesempatan apabila sistem itu diteruskan. Akibatnya Indonesia berjalan dalam lorong yang gelap," katanya dalam diskusi bertajuk 'Mobilisasi Akses Hukum dan Pemerintahan untuk Kesejahteraan Rakyat' dalam Silaturahim Kerja Nasional ICMI di Jakarta, Sabtu (21/12).

Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu mengaku mulai gusar dengan praktik politik yang terkooptasi kekuatan modal, yang seolah-olah bisa membeli suara masyarakat dalam sistem demokrasi Indonesia.

Kondisi itu menurutnya, jelas-jelas menghilangkan nilai-nilai luhur dan tata krama kebangsaan Indonesia.

"Politik dalam sistem demokrasi kita harus tersadarkan," kata politikus Partai Golkar itu.

Priyo menilai, ICMI memiliki posisi strategis untuk bergerak secara kolektif untuk mengingatkan elemen bangsa menyelamatkan demokrasi yang tersandera kapital.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement