REPUBLIKA.CO.ID, BENGKUU -- Kepala Kepolisian Resor Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono mengatakan sebanyak 28 gedung gereja di kota itu mendapat penjagaan dari polisi saat perayaan Natal 2013.
"Ada sebanyak 175 anggota polisi yang diturunkan untuk mengamankan 28 gedung gereja saat ibadah perayaan Natal," katanya di Bengkulu, Jumat (20/12).
Ia mengatakan, pengamanan ibadah Natal 2013 digelar bersamaan dengan pengamanan Tahun Baru, melalui "Operasi Lilin 2013". Pengamanan 28 gedung gereja di Kota Bengkulu menurutnya sesuai dengan standar operasional dengan dilengkapi alat "metal detector".
"Semua ini pengamanan standar setiap Natal, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan memberikan kenyamanan bagi umat Kristen merayakan hari besar," katanya menerangkan. Menurut dia, sebanyak 175 orang personel yang diturunkan tersebut belum termasuk bantuan personel dari Polda Bengkulu.
Direncanakan, gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru akan digelar di Pantai Panjang pada Sabtu (21/12).
Ia mengingatkan seluruh personel yang terlibat dalam "Operasi Lilin 2013" untuk selalu waspada dan tidak lengah sedikitpun.
"Tidak hanya pengamanan gedung gereja, tapi juga kompleks perumahan dan arus lalu lintas," tambahnya. Menurut dia kerjasama tim yang baik akan menjadi kunci utama menciptakan Bengkulu yang aman.
Partisipasi masyarakat lanjut dia, juga sangat membantu keberhasilan pengamanan tersebut. "Sampai saat ini ancaman teror belum terdeteksi dan kami harap memang tidak ada," ujarnya.