REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Berteduh di teras rumah, dua petani di Desa Kaligawe, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, Kamis (19/12), tewas tersambar petir.
Kedua korban tersebut adalah Idi Sahidi bin Sobari (33), warga Dusun 2 RT 03 RW 03 Desa Kaligawe, Kecamatan Susukanlebak, dan Mardi bin Tamar (58) warga RT 02 RW 08 Dusun 3 Blok Nagrak Desa Sedong Kidul, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.
Peristiwa itu bermula ketika kedua korban baru saja selesai bekerja di sawah di Desa Kaligawe, Kecamatan Susukanlebak. Saat akan pulang ke rumah masing-masing, tiba-tiba hujan deras yang disertai petir menggelegar.
''Mereka memilih untuk berteduh di teras rumah saya,'' ujar seorang saksi, Rohiman (47), warga RT 01 RW 06 Dusun 3 Bulak Panjang, Desa Kaligawe.
Rohiman menyatakan, sudah mempersilakan kedua petani itu untuk masuk berteduh ke dalam rumahnya. Namun, keduanya menolak karena pakaian mereka sudah basah kuyup.
Keduanya pun memilih tetap berteduh di teras hingga kemudian terdengar suara petir menggelegar. Mereka ternyata tersambar petir itu.
Satu korban tewas seketika. Sedangkan korban lainnya tewas saat dalam perjalanan menuju ke puskesmas Susukanlebak.
''Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, mereka mengalami luka bakar pada bagian punggung dan wajah,'' terang Kapolsek Susukanlebak, AKP Subagyo.
Peristiwa warga tersambar petir ini merupakan peristiwa keduakalinya. Sehari sebelumnya, seorang pelajar SMAN 1 Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Arifin (16 tahun), juga tewas tersambar petir. Warga Blok Pasar Senggol, Desa Leuwigede, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, itu tersambar petir ketika asyik menonton sepak bola yang dimainkan teman-temannya di halaman sekolah.