REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin memastikan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bisa berjalan tahun depan.
Ia meminta jajaran pemerintah benar-benar siap menyongsong tonggak sejarah baru dalam dunia kesehatan. “Ini tonggak baru dalam sejarah kita. Perlu kesiapan kita untuk implementasi system jaminan social nasional yang insya Allah akan diberlakukan pada 1 Januari 2014,” katanya saat membuka sidang cabinet paripurna, Kamis (19/12).
Karena BPJS Kesehatan merupakan sesuatu yang baru, maka ia memprediksi masih akan ada kekurangan di sana sini. Tetapi, menurutnya hal tersebut bisa dikurangi jika BPJS Kesehatan benar-benar dipersiapkan dan perencanaannya matang, BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014 akan langsung beroperasi.
Menko Kesra, Agung Laksono mengatakan, Indonesia akan memiliki system penyelenggaraan jaminan social yang lebih baik. Apalagi selama ini, program jaminan sosial yang memberi perlindungan sosial bagi penduduk masih terbatas baik manfaat dan kepesertaannya.
“Mulai tanggal 1 Januari 2014 BPJS Kesehatan langsung beroperasi memberikan manfaat jaminan kesehatan bagi peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan di mana pun ia berada di Indonesia,” kata Agung Laksono pada pembukaan Workshop Nasional 'Integrasi Jamkesda Dalam SJSN dan Persiapan Peluncuran BPJS', di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (17/12).
Mulai tanggal itu pula, lanjut Menko Kesra, BPJS Kesehatan wajib menerima pendaftaran peserta baru, siapa pun dia termasuk warga negara asing yang telah bekerja di Indonesia minimal enam bulan. Agung pun meminta kepada para Kepala Daerah di tanah air agar dapat ikut mengadakan pemantauan di lapangan apakah BPJS Kesehatan beroperasi dengan baik.