REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA —- Mabes Polri akan menalangi dana pengamanan pemilu sebelum anggaran dari APBN cair. Asisten Kapolri Bidang Perencanan (Asrena) Irjen Sulistyo Ishaq mengatakan, Polri terbiasa menggunakan terlebih dulu anggaran yang ada sebelum dana alokasi utama dicairkan.
“Anggaran yang ada nanti disesuaikan dengan pola pengamanan kami dalam operasi nanti, namun kami tetap menunggu dana utama itu dikucurkan,” ujar dia, Kamis (19/12).
Sulistyo mengatakan Mabes Polri sudah membuat rencana pola pengamanan pemilu untuk 2014 meski anggaran yang kini berada di Kementerian Keuangan (Kemnkeu) belum turun. Ia mengaku Polri tidak akan terganggu dengan belum cairnya dana sebesar Rp 3,5 triliun itu dari negara.
Dia berujar, Polri tetap akan mematangkan pola dan strategi untuk memulai pengamanan pemilu di bulan Maret 2014. “Kami sudah siap dari sekarang, pengorganisasian, penyiapan pasukan, dan perencanaan sebaik-baiknya disesuaikan dengan hakikat anggaran yang sudah diajukan,” kata dia.
Sulistyo menambahkan, sebenarnya Polri amat menunggu dana yang mereka ajukan segera dapat dikucurkan. Meski demikian, bila sampai tutup tahun ini anggaran tersebut tak juga cair, Polri tak akan khawatir.
Dana sebesar Rp 3,5 triliun akan terbagi untuk tiga rangkaian kebutuhan pemilu tahun depan. Yakni pengamanan pemilihan calog legislatif, pengamanan pemilihan pilpres putaran pertama, dan pemilihan pilpres putaran kedua.