REPUBLIKA.CO.ID,SAMPANG--Banjir akibat luapan Sungai Kali Kemuning di Sampang, Jawa Timur yang terjadi sejak Rabu (18/12), kini melumpuhkan kota itu, karena hampir semua akses kota dan pusat perbelanjaan serta rumah-rumah penduduk terendam banjir.
"Saat ini ketinggian air di sebagian wilayah sudah mencapai 2 meter lebih, khusus di dekat aliran sungai," kata Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Wisnu Hartono, Kamis.
Banjir di kota ini kian meluas setelah sekitar pukul 02.00 WIB Kamis dini hari banjir susulan kembali terjadi, akibat hujan masih terus mengguyur wilayah utara Sampang.
Sebelumnya ketinggian air banjir akibat luapan Sungai Kali Kemuning di Kota Sampang itu hanya dalam kisaran antara 1 hingga 1,5 meter. Namun setelah adanya banjir kiriman itu, genangan air semakin tinggi.
Hampir semua lembaga pendidikan yang berlokasi di daerah terdampak banjir diliburkan dan sekolah mereka tidak bisa ditempat.
Wisnu Hartono menjelaskan, pemkab bersama tim taruna siaga bencana (Tagana) Pemkab Sampang dibantu Satpol PP, TNI dan Polres Sampang, kini terus melakukan evakuasi para korban bencana banjir ini ke tempat yang lebih aman."Evakuasi kami utamakan pada warga yang lanjut usia," tutur Wisnu, menjelaskan.
Belum ada tanda-tanda banjir akan surut, bahkan sejak sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.30 WIB genangan air terpantau cenderung semakin tinggi, bahkan kini genangan air telah memasuki halaman kantor Satuan Lalu Lintas Polres Sampang yang berjarak sekitar 1 kilomter dari monumen Kota Sampang yang telah terendam banjir sejak Rabu (18/12).
Warga di kota ini umumnya mengaku resah, karena hingga kini hujan terus mengguyur Kota Sampang dan belum ada tanda-tanda banjir akan surut.