Rabu 18 Dec 2013 14:04 WIB

Mahfud MD Jelaskan Dua Penyakit Demokrasi Indonesia

Rep: Indah Wulandari/ Red: Mansyur Faqih
Mahfud MD
Foto: Republika/Prayogi
Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengingatkan publik mengenai dua penyakit yang muncul dari sistem politik demokrasi di Indonesia. 

"Hati-hatilah menjalankan negara dengan sistem politik demokrasi seperti di negara kita sekarang ini. Akan timbul dua penyakit yang selalu mengiringi sistem politik demokrasi. Dua penyakit demokrasi itu adalah demagog dan narsisme," ujar Mahfud di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Rabu (18/12).

Demagog, papar Mahfud, adalah para orator ulung. Mereka terdiri dari pejabat negara yang pandai membuat citra baik. Namun hakikatnya membohongi rakyat. 

Menurutnya, bahaya munculnya demagog dalam sistem demokrasi itu sudah diperingatkan oleh Aristoteles sejak zaman Yunani kuno. Rupanya, peringatan Aristoteles itu masih sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. "Penyakit demokrasi berupa munculnya para demagog akhir-akhir ini sangat dirasakan oleh rakyat," katanya.

Penyakit kedua, adalah narsisme para tokoh yang terlibat dalam politik dengan cara memuji diri sendiri. "Sebagai pemimpin mereka merasa berhasil, padahal rakyat tak merasakan kesejahteraan dari periode kepemimpinannya," tambah kandidat presiden dari PKB itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement