REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Anggota Detasemen B Brimob Polda Papua, Briptu Subroto, yang dianiaya oleh oknum warga di Jalan Trikora, Kwamki Baru, Timika, Senin (16/12) malam hingga kini masih dirawat intensif di RSUD Mimika.
Kaden B Brimob Polda Papua, Komisaris Polisi Iga DP Nugraha, di Timika, Rabu (18/12), mengatakan Subroto masih menjalani perawatan setelah operasi untuk mengeluarkan pisau sangkur yang tertancap di lengan kanannya. "Kondisi korban sudah membaik dan sudah sadarkan diri," kata Iga Nugraha.
Menurut dia, keluarga besar Brimob Detasemen B Polda Papua menyerahkan penanganan kasus yang menimpa anggotanya itu kepada jajaran Polres Mimika untuk dapat mengungkap dan memproses pelakunya.
Peristiwa penganiayaan terhadap Briptu Subroto terjadi pada Senin (16/12) malam di sekitar Jalan Trikora. Awalnya, salah seorang warga bernama Anis Wamang yang menumpang kendaraan ojek dijambret tas nokennya oleh dua orang tak dikenal di Jalan Elang. Dalam tas noken tersebut berisi telepon seluler, uang tunai Rp 900 ribu, kartu identitas karyawan PT Freeport, Kartu Jamsostek, dan KTP.
Anis berupaya mengambil kembali tas noken miliknya, namun ia diancam oleh kedua pelaku yang identitasnya belum diketahui. Anis kemudian lari menuju arah Kwamki Baru untuk meminta bantuan rekan-rekannya. Anis bersama rombongan kembali ke lokasi kejadian dan bertemu kelompok pemuda setempat, sehingga terjadiaksi serang.
Briptu Subroto melintas di Jalan Trikora dengan sepeda motornya. Ia terkena lemparan pisau sangkur dari salah seorang warga. Pisau itu mengenai helm korban dan kemudian tertancap pada bahu kanannya. Dalam kondisi berlumuran darah, korban segera ke Polsek Mimika Baru dan dievakuasi ke RSUD Mimika.
Bentrok antardua kelompok warga di Jalan Trikora, Kwamki Baru itu juga mengakibatkan seorang tukang ojek bernama Rasui dipanah. Tidak itu saja, massa salah satu kelompok membakar sepeda motor dengan nomor polisi DS 4133 MT milik Isoraki yang berboncengan dengan Ayuniki Wanimbo. Keduanya dilempari hingga cedera.
Untuk menghindari semakin banyak jatuh korban, aparat Dalmas dan Perintis Polres Mimika sempat menutup akses Jalan Trikora, Kwamki Baru. Ruas jalan itu baru dibuka kembali pada Selasa (17/11).