Selasa 17 Dec 2013 16:27 WIB

Rumah Gadang Sumbar Batal Diajukan ke UNESCO

Rumah Gadang
Foto: putrahermanto.wordpress.com
Rumah Gadang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Kawasan Saribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan batal diusulkan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat ke UNESCO untuk menjadi salah satu warisan dunia. Alasannya, banyak rumah adat Minangkabau di daerah itu dalam kondisi sudah tidak asli.

"Berdasarkan hasil survei tim dari provinsi ditemukan bahwa rumah gadang di Koto Baru sudah banyak yang berubah," kata Kepala Bidang Budaya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Solok Selatan, Desrial, di Padang Aro, Rabu (17/12).

Ia menyebutkan, dinilai dari segi cagar budaya maka kawasan Saribu Rumah Gadang yang berada di Nagari (desa adat) Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu itu memang sudah banyak yang berubah karena semestinya rumah adat tersebut semuanya terbuat dari kayu.

"Sekarang kondisi rumah gadang di Solok Selatan memang sudah banyak yang dirombak oleh pemiliknya dengan memakai semen, seperti di bagian tangga, pondasi atau lantainya. Itu yang menjadi salah satu alasan oleh tim survei kenapa kawasan Saribu Rumah Gadang Solok Selatan batal diusulkan sebagai warisan dunia," katanya.

Desrial menyebutkan, untuk sekarang yang mendapat jatah pengusulan menjadi warisan dunia yaitu Kabupaten Sijunjung dan Mentawai. "Namun demikian kita akan terus berupaya supaya kawasan saribu rumah gadang bisa menjadi warisan dunia," ujarnya.

Dikatakan Desrial, di kawasan Saribu Rumah Gadang seluruh model rumah adat yang ada di Sumatera Barat ada dalam satu kawasan, bahkan ada satu rumah gadang yang unik dan hanya ada di sini.

Ia menambahkan, di dalam kawasan Saribu Rumah Gadang sekarang juga sudah ada rumah gadang yang dikomersilkan menjadi homestay (rumah inap). "Bagi wisatawan yang datang ke Solok Selatan sekarang sudah bisa langsung menikmati sensasi tidur di rumah gadang," katanya.

Dengan promosi wisata dan dikomersilkannya rumah gadang menjadi penginapan tambahnya, hendaknya mampu menjadi daya tarik tersendiri untuk berkunjung ke kawasan Saribu Rumah Gadang. Di dalam kawasan Saribu Rumah Gadang setidaknya terdapat 63 unit rumah gadang dalam berbagai bentuk dan model, sedangkan di Nagari Koto Baru ada 134 unit rumah gadang yang masih berdiri.

Sementara di Solok Selatan, sebutnya, terdapat sekitar 600 rumah gadang yang tersebar di tujuh kecamatan dan semuanya masih utuh. "Jumlah itu tidak termasuk yang telah runtuh dimakan usia atau tingal jejaknya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement