REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar politik, Ryaas Rasyid menilai, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mencontohkan politik cantik dengan memberi panggung pencalonan presiden pada para tokoh populer.
"Ini satu permainan politik yang cerdik. PKB merangsang publik agar memilih PKB yang menawarkan calon-calon presiden dari kalangan tokoh populer," kata Ryaas, Senin (16/12).
Beruntungnya lagi, anggota Wantimpres ini menilai, kedua kandidat capres PKB, Rhoma Irama dan Mahfud MD tak saling menjegal. Bahkan, keduanya terkesan berkompetisi secara sehat.
"PKB membuka pintu untuk menawarkan calon-calon presidennya pada masyarakat secara terbuka," kata yang mantan menteri otonomi daerah ini.
Ryaas berkata, Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, telah memainkan kartu politik secara baik. Cak Imin, demikian Muhaimin biasa disapa, hadir di acara peresmian posko pendukung Rhoma pada Sabtu (14/12) lalu.
Tak lupa, ia juga menugaskan Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi dan Ketua lembaga Pemenangan Pemilu DPP PKB, Saefullah Maksum untuk hadir pada deklarasi pencapresan mahfud di Tegalrejo, Magelang pada Ahad (15/12) kemarin.