Sabtu 14 Dec 2013 22:33 WIB

Logistik Bencana di Pandeglang Menipis

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Encep Suryadi, menyatakan persediaan logistik untuk bencana di daerah itu menipis.

"Persediaan logistik menimpis. Sekarang masih ada, tapi tinggal sedikit," katanya ketika dikonfirmasi di Pandeglang, Sabtu (14/12).

Menurut dia, di Pandeglang sering terjadi bencana, mulai angin puting beliung, kebakaran dan tanah longsor, jadi logistik terus disalurkan pada para korban.

Ia menyatakan telah mengajukan bantuan bahan makan tersebut pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Provinsi Banten.

"Mudah-mudahan bantuan dari BNPB segera datang mengingat saat ini mulai turun hujan dan dikhawatirkan akan terjadi banjir," katanya.

Sedangkan untuk persediaan beras, menurut dia, berada di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Pandeglang.

"Kita hanya menangani bahan makan lain, seperti makanan siap saji dan sandang, sedangkan khusus beras di Disnakertransos," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Pandeglang Anwar Fauzan menyatakan cadangan beras untuk bencana di daerah itu sebanyak 60 ton.

"Setiap tahun kita mendapat bantuan beras untuk persediaan bencana dari pemerintah 100 ton, dan saat ini sisanya masih sekitar 60 ton," katanya.

Menurut dia, yang 40 ton lainnya telah disalurkan pada warga yang tertimba bencana, diantaranya banjir, puting beliung dan kebakaran yang setiap bulan terjadi di daerah itu.

Ia juga menyatakan, beras persediaan untuk bencana tersebut disimpan di gudang Perum Bulog Sub Divisi Regional Pandeglang-Lebak, dan kapan pun bisa diambil.

"Kapan pun diperlukan bisa diambil, dan penyalurannya juga cukup mudah cukup ada permintaan dari camat tempat terjadinya bencana," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement