Sabtu 14 Dec 2013 17:01 WIB

'Penundaan Jilbab Polwan Serupa Melarang Orang Shalat'

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Karta Raharja Ucu
Polwan Berjilbab
Foto: DOK. Republika
Polwan Berjilbab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali meminta Polri membuka mata lebar-lebar terkait desakan seluruh elemen masyarakat terkait penundaan jilbab polwan.

Kiai Athian berujar, langkah Polri selanjutnya amat dinanti berbagai pihak mengenai perizinan jilbab ini. "Pimpinan Polri pasti paham bahwa jilbab ini bagian dari tata cara beragama. Melarang jilbab serupa dengan melarang shalat kan jadinya,” katanya dihubungi dari Jakarta, Sabtu (14/12).

Karenanya, Polri harus cermat mengambil tindakan. Menurutnya, satu-satunya langkah yang harus Polri ambil menurutnya ialah melegalkan jilbab.

Ia berujar, efek buruk akan Polri terima bila sampai aturan jilbab polwan ini tidak jadi ditelurkan. Antipati dan sentimen umat Muslim Indonesia harus siap Polri hadapi.

"Umat justru menolong Polri untuk melepaskan diri dari belenggu dosa (karena menunda izin jilbab). Kalau sampai tidak mau ditolong mengkhawatirkan sekali,” ujar pria yang gemar berpeci hitam ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement