Sabtu 14 Dec 2013 00:48 WIB

Gebyar TKI 2013 di Kota Malang Semarak

Petugas dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), menunjukkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri(KTKLN).
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Petugas dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), menunjukkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri(KTKLN).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program penempatan tenaga kerja ke luar negeri yang dilakukan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) terbukti mampu mengatasi dengan cepat permasalahan pengangguran di daerah.

"Tiap tahun di kota Malang ada 5000 orang pengangguran lulusan Sekolah Menengah Umum dan sederajat. Kami berharap mereka yang belum mendapat pekerjaan bisa mencari pekerjaan di luar negeri," ujar  Anggota  Komisi IX DPR-RI, Sri Rahayu ketika memberi sambutan pada Acara Gebyar 2013 Bersama TKI Membangun Negeri yang diselenggaraknBNP2TKI 2013 di Lapangan desa Kedungkandang, Kec. Kedungkandang, Kota Malang, Jumat malam (13/12).

Menurut Sri, dikutip dari keterangan resmi BNP2TKI, bagi para pencari kerja (pencaker) di desa Kedungkandang diimbau untuk berhati-hati dalam mencari informasi bekerja ke luar negeri. Sekali anda terjerat bujuk rayu calo, maka anda dipastikan akan menemui permasalahan selama bekerja di luar negeri.

"Gunakan informasi yang benar dan carilah  PPTKIS yang resmi," pintanya.

Kepada para Calon TKI, TKI, Keluarga TKI dan TKI Purna yang hadir, Sri meminta agar bagi para pencaker yang berminat kerja ke luar negeri agar mendatangi kantor disnaker di Kecamatan Kedungkandang.

 

Menurut Sri, sosialisasi penempatan dan perlindungan yang diusung BNP2TKI yang penting dan berguna bagi para pencari kerja yang belum mendapat pekerjaan di kota Malang.

Dia menjelaskan, bekerja di luar negeri tidak hanya sebatas pada pekerja rumah tangga. Ada banyak pekerjaan yang bagus sesuai dengan keahlian yang dimiliki pencari kerja.

"Gaji sebagai operator teknis di luar negeri ada yang mencapai Rp25 juta per bulan," katanya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Malang, Sapto Wibowo mewakili Walikota Malang, Muhammad Anton, membenarkan banyaknya minat para pencaker dari kota Malang. Hal ini dikuatkan dengan banyaknya kantor PPTKIS di Kota Malang, daripada di kota-kota lain di Jawa Timur.

"Malang merupakan kota ke-3 terbesar dalam penempatan TKI di Provinsi Jatim," ujarnya.

Untuk itu, katanya, bersama Kepala UPT-P3TKI Surabaya pihaknya akan terus melakukan pengawasan kepada PPTKIS mulai dari perekrutan, pelatihan, pemeriksaan kesehatan hingga TKI berangkat ke luar negeri.

"Hanya TKI yang berkualitas dan profesional yang boleh berangkat ke luar negeri," paparnya.

Gebyar TKI 2013 di Kota Malang berlangsung semarak menghadirkan hiburan Ludruk Kirun Cs. Acara diawali dengan Beskalan khas Malang, Tari Remo dan Jula Juli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement