REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 15 bangunan yang terdiri dari 13 rumah dan dua sarana ibadah yakni mushola dan madrasah tegerus pergerakan tanah di Kampung Lembursawah, Kabupaten Sukabumi, yang disebabkan oleh hujan.
"Dari 13 rumah tersebut, enam rusak berat, tujuh terancam amblas dan dua tempat ibadah amblas," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, Jumat.
Namun, kata dia, tidak ada korban jiwa pada kejadian di Desa Banjarsari, Kecamatan Cidadap tersebut. Bencana yang menyebabkan tanah yang berada di lingkungan warga tersebut amblas dengan kedalaman 4-5 meter dengan panjang 500 meter.
Untuk antisipasi pegerakan tanah atau longsor susulan ini, sebanyak delapan kepala keluarga yang terdiri dari 28 jiwa diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Untuk kerugian akibat bencana ini, pihaknya masih melakukan perhitungan. Tetapi, bantuan darurat sudah diberikan kepada para korban yang rumahnya rusak. Bencana pergerakan tanah di Kampung Lembursawah ini dikarenakan hujan deras yang turun sepanjang hari ditambah daerah tersebut merupakan daerah rawan pergerakan tanah.
"Kami masih melakukan pemantauan di lokasi bencana khawatir ada bencana susulan dan kepada korban yang diungsikan ke tempat yang aman kebutuhan daruratnya sudah diberikan seperti makanan siap saji dan peralatan makan," tambahnya.