REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Bencana angin puting beliung kembali melanda Kabupaten Indramayu. Kali ini, angin puting beliung menyapu lima desa di Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis (12/12) sekitar pukul 19.00 WIB itu. Namun, sebanyak 311 rumah milik warga mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, 58 rumah dalam kondisi rusak parah dan ambruk serta 253 rumah dalam kondisi rusak ringan.
Kelima desa itu, yakni Desa Cilandak, Cilor, Kopyah, Anjatan dan Anjatan Baru. Dari kelima desa tersebut, Desa Cilandak mengalami kerusakan paling parah. Di sana, rumah yang mengalami kerusakan berat tercatat ada 30 unit dan rusak ringan mencapai 50 unit.
Setelah itu, Desa Anjatan Baru yang tercatat 13 rusak berat dan 70 rusak ringan, Desa Anjatan rusak berat tujuh unit rumah dan rusak ringan 88 unit rumah, Desa Kopyah rusak berat empat unit rumah dan rusak ringan 26 unit rumah, serta Desa Cilor rusak berat tiga unit rumah dan rusak ringan 26 unit rumah.
Tak hanya merusak rumah, angin puting beliung juga menyebabkan pohon-pohon besar tumbang dan kandang-kandang ayam milik warga ambruk. Selain itu, sebuah mobil kijang milik seorang warga juga rusak parah setelah tertimpa bangunan rumah yang terhempas tiupan angin.
‘’Sebelum angin puting beliung datang, awan di langit sangat pekat, hujan pun turun disertai petir,’’ tutur warga Desa Anjatan, Nurid Tihad, saat ditemui di rumahnya, Jumat (13/12). Dia merupakan pemilik mobil kijang yang mengalami kerusakan itu.
Pemerintah kecamatan setempat saat ini tengah mendata warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka sebelumnya telah mengimbau warga untuk mewaspadai petir dan angin puting beliung. Kewaspadaan itu terutama di saat awal musim penghujan seperti sekarang.