Jumat 13 Dec 2013 16:35 WIB

358 Pengungsi Asal Tanah Karo Masih Bertahan

Aktivitas Gunung Sinabung yang masih menyemburkan debu vulkanik dilihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumut, Kamis (7/11).   (Antara/Irsan Mulyadi)
Aktivitas Gunung Sinabung yang masih menyemburkan debu vulkanik dilihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumut, Kamis (7/11). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Sebanyak 358 pengungsi yang berasal dari Tanah Karo Sumatera Utara, masih tetap bertahan di lokasi pengungsian balai desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, pascaerupsi gunung Sinabung beberapa waktu terakhir.

"Mereka masih berada di lokasi pengungsian belum diizinkan untuk pulang," kata Kepala Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Suranta Sitepu di Sei Bingei, Jumat (13/12).

Belum pulangnya para pengungsi ini karena status gunung Sinabung yang belum juga stabil. Warga yang mengungsi terpaksa harus tetap bertahan dan belum diizinkan pulang.

"Walaupun mereka sudah tiga pekan di lokasi pengungsian mereka sudah terlihat mulai bosan, namun keadaan yang memaksa mereka harus bertahan di lokasi penampungan yang sekarang ini," katanya.

Kalau nanti sudah ada pemberitahuan status gunung Sinabung telah aman, stabil, barulah mereka diperbolehkan pulang ke rumahnya di kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo, kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement