Jumat 13 Dec 2013 14:58 WIB

Pemkot Bandung Rekrut Mahasiswi Magang Jadi Satpol PP

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fernan Rahadi
Satpol PP
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Satpol PP

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung, menggandeng perguruan tinggi untuk menambal kekurangan sumber daya manusia (SDM). Perguruan tinggi yang diajak kerja sama, di antaranya ITB, Unpad dan Unpar.

Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, setelah kerja sama tersebut dibuat, maka mahasiswa yang KKN atau magang nantinya akan ditempatkan di Pemkot Bandung. Mahasiswa magang, kata dia, akan ditempatkan di kecamatan, kelurahan dan unit-unit yang membutuhkan.

''Unit yang membutuhkan, misalnya Dishub, Satpol PP juga butuh. Satpol PP,  akan kami coba dengan perempuan. Mungkin kalau dengan perempuan, apalagi mahasiswa lebih persuasif, lebih cerdas,'' ujar Ridwan kepada wartawan di acara MoU antara Pemkot Bandung, Unpar dan PT Telkomsel, Jumat (13/12).

Menurut Ridwan, Pemkot Bandung, mendapatkan kesimpulan kekurangan SDM untuk percepatan program perubahan di Kota Bandung. Karena, Pemkot kesulitan merekrut PNS yang prosesnya diatur oleh pusat dan membutuhkanwaktu yang lama.

''Perekrutan PNS kan diatur oleh pusat. Jadi kami ingin menghidupkan tradisi yang lama. Yang dulu agak hilang. Yaitu, KKN dan magang mahasiswa,'' katanya.

Dikatakan Ridwan, kalau dari satu universitas saja, misalnya Unpar ada ratusan mahasiswa magang, maka dijadikan intensif. Apalagi, di Kota Bandung jumlah perguruan tingginya lebih dari 50. ''Kan jadi banyak kalau program ini dilakukan semua kampus. Formatnya, mulai bulan depan dibuat,'' katanya. 

Kolaborasi dengan perguruan tinggi ini, kata dia, merupakan kolaborasi ke samping. Selama ini, Pemkot Bandung membuat kolaborasi ke samping dengan merekrut relawan dari masyarakat. ''Lama magangnya tergantung mereka. Tapi, kami ingin minimal enam bulan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement