Kamis 12 Dec 2013 14:34 WIB

Kelabui Masyarakat, Panti Pijat Ganti Nama Jadi Spa

Rep: Djoko Suceno/ Red: Karta Raharja Ucu
Panti pijat (ilustrasi)
Foto: IST
Panti pijat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penggerebekan Spa Pandora di Jalan Braga Kota Bandung, Jawa Barat, berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan ada kegiatan protitusi berkedok spa.

Dari laporan tersebut, aparat Polda Jabar lewat razia 'Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Lodaya 2013', Rabu (11/12) malam, menggerebek spa tersebut. Sebanyak 57 perempuan muda yang bekerja sebagai terapis ditangkap. Pemilik spa berinisial GT juga digelandang ke Mapolda Jabar untuk dimintai keterangan.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Martinus Sitompul mengatakan, penggerebekan tersebut berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan ada kegiatan prostitusi berkedok spa.

"Kami memang banyak mendapatkan laporan dari masyarakat sejumlah spa melakukan kegiatan prostitusi," tutur Martinus.

Sedangkan menurut sumber ROL, di Polrestabes Bandung, sejumlah panti pijat kini berganti nama menjadi spa. Perubahan nama tersebut, kata sumber itu, dimaksudkan untuk mengelabui masyarakat. Sebab, nama panti pijat, kata dia, sudah terlanjur negatif.

Karenanya, pengelola panti pijat pun memberi nama usahanya menjadi spa. "Kegiatannya sama seperti panti pijat. Hanya ada tambahan spa dan berendam di air hangat saja. Pemijatnya disebut terapis," tutur sumber tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement