Rabu 11 Dec 2013 17:03 WIB

Soal Jilbab Polwan, MIUMI Berharap Wakapolri Dapatkan Hidayah

Rep: Fian Firatmaja/ Red: Agung Sasongko
Ustaz Bachtiar Nasir
Foto: Republika/Agung Supriyono
Ustaz Bachtiar Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID -- Seketaris Jendral (Sekjen) Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir berharap Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri) segara mendapatkan hidayah.

"Mudah-mudahan wakapolri mendapat hidayah dari Allah SWT. Yang Ia lakukan sangat menyakitkan khususnya pada polwan yang sudah ingin menjalankan sariat agamanynya," jelasnya kepada ROL, Rabu (11/12) di Jakarta.

Bachtiar menganggap tidak ada masalah dengan penggunaan jilbab dikalangan kepolisian. Memang, lanjutnya, pada awal penggunannya ada sedikit kesalahan dalam penggunaannya. Akan tetapi itu hanya euforia saja.

Menurut Bachtiar penggunann jilbab itu tak harus menunggu perintah dari Polri. Ini karena sudah ada perintah dari Allah. "Perlu diketahui oleh Wakapolri, memamakai jilbab tak usah menunggu Polri sudah dapat perintah dari Allah. Perintah Allah lebih penting dibanding Polri apalagi Wakapolri," jelasanya.

Bactiar menilai penggunaan jilbab dikalangan polisi sebenarnya tidak ada halangan. Ini hanya tinggal menunngu saja. " Tidak ada halangan, tinggal menunggu. Semoga Allah kasih rejeki sehingga Polri punya anggaran dan bisa membolehkan jilbab. Jika tidak, polwan juga bisa beli sendiri kok," keluhnya.

"Sebelum memanas, semoga Allah mudahkan karir wakapori, semoga Wakapolri mendapatkan tempat di hati para anggotanya," tutupnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement