Rabu 11 Dec 2013 13:26 WIB

Jokowi Dukung Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Diutamakan

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), mendukung mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih diutamakan di sekolah dasar (SD) dibandingkan bahasa asing yang menjadi kegiatan ekstrakurikuler mulai tahun ajaran 2013/2014.

"Saya kira terutama buat SD lebih baik ada mata pelajaran Bahasa Indonesia atau muatan lokal," ujar Joko Widodo di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta, Rabu.

Jokowi menyatakan itu menanggapi kebijakan penghapusan mata pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar (SD) dan hanya menjadi kegiatan ekstrakurikuler.

Selain Bahasa Inggris yang dihapus, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang tidak menjadi mata pelajaran utama.

Meskipun demikian, lanjutnya, Bahasa Inggris kembali menjadi mata pelajaran utama di Sekolah Menengah Pertama.

"Saya setuju Bahasa Indonesia lebih diutamakan. tapi nantinya masuk SMP, baru ke Bahasa Inggris," kata dia.

Sebelumnya, Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dihapus dari mata pelajaran sekolah dasar mulai tahun ajaran 2013/2014.

Ketiga mata pelajaran tersebut akan menjadi kegiatan ekstrakurikuler saja. Namun, mata pelajaran Bahasa Inggris dihapus secara bertahap mulai tahun ajaran 2013/2014 hingga tahun ajaran 2016/2017.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement