Selasa 10 Dec 2013 21:47 WIB

Lagi, Kapal Imigram Tenggelam di Laut

Rep: Djoko Suceno/ Red: Djibril Muhammad
Salah satu kapal imigran gelap (ilustrasi).
Foto: english.globalarabnetwork.com
Salah satu kapal imigran gelap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT – Sebuah kapal motor nelayan yang mengangkut sebanyak 30  imigran gelap asal Iran, Myanmar, dan Bangladesh tenggelam diterjang ombak di Pantai Ciawi, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (9/12) pagi.

Sebanyak tiga imigran gelap yang hendak menuju Pulau Christmas, Australia, tewas tenggelam setelah kapal yang mereka sewa dari neleyan setempat tenggelam. "Ada dua jenazah orang dewasa dan satu anak-anak yang sudah kita temukan," kata kapolres Garut, AKBP Arif Rachman, kepada Republika, Selasa (10/12).

Menurut Arif, korban meninggal dunia dan selamat langsung dievakuasi dari tempat kejadian perkara (TKP). Ketiga jenazah imigran gelap, kata dia, langsung dibawa ke Puskesmas Pamuengpeuk, Kabupaten Garut.

Sementara 27 imigran gelap yang selamat diamankan di sebuah rumah penampungan di daerah Pamuengpeuk. "Korban meninggal dunia masih berada di Puskesmas. Sementara korban selamat akan diserahkan ke pihak Imigrasi Tasikmalaya," ujarnya.

Polisi, kata Arif, masih melakukan penyelidikan atas kasus tenggelamnya kapal motor tersebut. Pihaknya, kata dia, memfokuskan penyelidikan terhadap nelayan setempat yang menyewakan kapal motor kepada imigran gelap. Jika terbukti melanggar, kata dia, nelayan tersebut akan diproses secara hukum.

"Kapal nelayan yang disewakan tersebut merupakan bantuan dari pemerintah. Kapal bantuan tersebut disalahgunakan untuk mengangkut imigran gelap," tuturnya.

Para imigran gelap tersebut, lanjut Arif, menyebrang laut dari Pantai Santolo. Mereka menyewa dua buah kapal motor milik nelayan dengan tujuan ke tengah laut. Kedua kapal tersebut berangkat dari Pantai Santolo sekitar pukul 02.00 WIB. Namun dalam perjalanan menyeberangi lautan kapal mereka tenggelam dihantam ombak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement