REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Dinas Kesehatan DIY mendapat anggaran untuk bidang kesehatan dari dana keistimewaan (danais) sekitar Rp 5,590 miliar, sedangkan yang bisa terealisasi hanya sekitar Rp 584,765 juta.
"Sehingga danais untuk bidang kesehatan yang tidak bisa terealisasi sekitar Rp 5 miliar. Perincian danais untuk kesehatan adalah: sebesar Rp 4.608 miliar untuk nguri-nguri budaya 1000 hari kehidupan; sebesar Rp 500 juta untuk pambudayan warganing rahayu jiwa; dan sebesar Rp 482,438 juta untuk rekayasa budaya berperilaku hidup bersih dan sehat serta upaya penanganan kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Arida Oetami kepada wartawan, Selasa (10/12).
Danais yang untuk nguri-nguri budaya 1000 hari kehidupan sebesar Rp 4,608 miliar tidak bisa direalisasikan semua. Sebab untuk merealisasikan dana tersebut harus dilakukan pengadaan dan distribusi makanan dengan dilelang dulu. "Karena waktunya tidak cukup, maka tidak bisa dilakukan lelang," katanya.
Selanjutnya Danais untuk pambudayan warganing rahayu jiwa hanya bisa terealisasi sebesar Rp 102,327 juta. "Dana tersebut antara lain untuk pencegahan kasus bunuh diri dan sosialisasi pasung," ujarnya.
Sedangkan danais untuk rekayasa budaya berperilaku hidup bersih dan sehat dan upaya penanganan kesehatan kemungkinan bisa terealisasi semua. Sehingga danais yang bisa terealisasi hanya sekitar Rp 584,765 juta.
"Kegiatan rekayasa budaya berperilaku hidup bersih dan sehat antara lain: sosialisasi pencegahan Malaria di Kecamatan Kokap, Kulonprogo melalui media pewayangan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Daryanto Chadorie.