REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Hingga September 2013 tercatat sebanyak 40 mahasiswa di Provinsi Sulawesi Utara mengidap penyakit human immuno deficiency virus/acquired immuno deficiency syndrome (HIV&AIDS).
"Selain puluhan mahasiswa, empat siswa juga diidentifikasi mengidap penyakit ini," kata Wakil Gubernur Sulut, Djouhari Kansil, pada sosialisasi penyebaran HIV&AIDS SMA/SMK Provinsi di Manado, Sulut, Selasa.
Wagub mengajak siswa memiliki pemahaman mendalam akibat dampak buruk tertularnya penyakit ini sehingga kegiatan sosialisasi menjadi kunci pengurangan risiko penularan.
"Semakin tinggi pemahaman masyarakat termasuk siswa, maka semakin besar peluang upaya pencegahan yang dilakukan,'' katanya. ''Karena itu, murid melalui wadah organisasi siswa intra sekolah atau OSIS harus berperan maksimal menyebarluaskan informasi tentang upaya-upaya pencegahannya."
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulut, dr Tangel-Kairupan, mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi kepada seluruh warga masyarakat lewat jalur sekolah, mimbar-mimbar keagamaan, komunitas rentan penularan.
"Inti dari sosialisasi atau upaya-upaya penyadaran agar tidak ada lagi kasus penularan baru," katanya.