Selasa 10 Dec 2013 16:49 WIB

Banjir di Pekanbaru Diprediksi Makin Parah

Banjir (ilustasi)
Foto: ANTARA/Kristian Ali
Banjir (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengatakan banjir yang kini melanda sejumlah daerah di kota itu dipredikasi makin parah karena adanya siklus curah hujan tinggi lima tahunan.

"Banjir ada siklusnya, dengan interval waktu lima tahunan, 10 tahunan dan 15 tahunan. Kondisi hari ini sama seperti 2008 sehingga diperkirakan akan panjang dan kondisi air akan makin tinggi," kata Firdaus di Pekanbaru, Selasa (10/12).

Firdaus bersama sejumlah pejabat Pemko Pekanbaru mengunjungi lokasi banjir di kawasan Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir. Ia mengatakan, ada lima kecamatan yang dilanda banjir parah antara lain Kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir, Limapuluh, Tenayan Raya dan Tampan.

Empat kecamatan pertama kondisinya cukup parah karena berada di daerah aliran Sungai Siak yang meluap.

Menurut dia, curah hujan tinggi dalam siklus lima tahunan telah membuat daerah hulu Sungai Siak di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu sudah dilanda banjir. Kondisi tersebut, lanjutnya, akan makin parah pada bulan Desember ini merupakan puncak tahun kabisat dimana permukaan air bakal naik lagi saat pasang tinggi bulan purnama.

"Ada pertemuan akibat desakan pasang dari laut dan banjir dari hulu, sehingga daerah di aliran Sungai Siak di Pekanbaru terendam dan kondisi air akan makin tinggi," ujarnya.

Ketinggian air banjir di daerah tersebut rata-rata mencapai setengah meter. Ia mengatakan, pemerintah daerah akan terus menghimpun data korban banjir dan menyalurkan bantuan.

"Untuk Kecamatan Rumbai Pesisir sudah kami salurkan 17 tenda darurat untuk dua kelurahan di Meranti Pandak dan Limbungan," katanya. Ia mengimbau agar warga berhati-hati terhadap penyakit dan kerawanan yang bisa muncul akibat banjir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement