Selasa 10 Dec 2013 10:05 WIB

Jenazah Teknisi KCJ Belum Bisa Dibawa Pulang

Rep: irfan abdurahmat/ Red: Taufik Rachman
Gerbong penumpang KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta terguling setelah menabrak mobil tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gerbong penumpang KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta terguling setelah menabrak mobil tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, Duka mendalam masih terasa di kediaman korban tewas seorang teknisi PT KCJ (KAI Commutter Jabodetabek), Sofian Hadi, (21 tahun), di Jalan RA Kartini RT 2/2 Gang Mawar 3, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Hingga saat ini, dari informasi yang berhasil dihimpun Republika, Selasa (10/12), jenazah almarhum Sofian Hadi belum dapat dibawa ke rumah duka.

Ayahanda almarhum, Ade Rukhim, (54 tahun), mengatakan, jenazah belum dapat dibawa ke rumah duka hingga saat ini. Pasalnya, proses identifikasi yang cukup alot menjadi alasan jenazah belum dapat dibawa ke rumah duka."Saya baru di cek kemarin DNA nya di rumah sakit. Paling cepat tiga hari proses identifikasinya," jelasnya.

Dia menjelaskan, kondisi almarhum kala kecelakaan maut tersebut sulit diidentifikasi. Hal ini mengingat kondisi almarhum yang berada di depan lokomotif.

"Hancur deh kondisinya. Tadi keluarga sudah melihat ke rumah sakit dan sudah mengetahui bahwa itu almarhum dengan ciri-ciri fisiknya," jelasnya.

Saat ini keluarga tengah membawa ijazah almarhum guna memperlihatkan sidik jari guna diidentifikasi. Dia menambahkan, proses identifikasi sebaiknya bisa dipercepat. "Keluarga sudah tidak sabar ingin melihat almarhum," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement