Senin 09 Dec 2013 17:08 WIB

Pengamat: Jangan Langsung Bebankan Kesalahan pada KAI

Kecelakaan KRL Vs truk tanki di Bintaro, Jakarta, Senin (9/12)
Foto: Republika/Wahyu Syahputra
Kecelakaan KRL Vs truk tanki di Bintaro, Jakarta, Senin (9/12)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat transportasi Darmaningtyas mengimbau seluruh pihak agar tidak langsung membebankan kesalahan kepada PT KAI terkait kecelakaan yang melibatkan KRL Serpong-Jakarta dengan mobil pengangkut bahan bakar minyak milik PT Pertamina di kawasan Bintaro Permai, Tangerang, Senin.

"Menurut saya jangan langsung membebankan kesalahan kepada PT KAI. Kalau dikatakan itu akibat palang pintu, maka perlu dikaji dulu apakah palang pintu itu tanggung jawab PT KAI atau tanggung jawab pembuat jalan," kata Darmaningtyas dihubungi dari Jakarta, Senin.

Darmaningtyas mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait peristiwa itu. Dirinya saat ini masih akan melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

"Saya belum bisa berkomentar banyak, saya sedang di jalan mau melihat TKP (tempat kejadian perkara) dulu. Kalau saya komentar tapi belum lihat TKP bisa dimaki-maki saya," kata dia.

Lebih jauh Darmaningtyas juga mengimbau seluruh pihak untuk menunggu hasil investigasi yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"KNKT tentu membutuhkan waktu untuk investigasi, kita tunggu saja laporannya nanti," ujar dia.

Sebelumnya terjadi kecelakaan antara KRL Serpong-Jakarta dengan truk pengangkut BBM milik PT Pertamina di kawasan Bintaro Permai, Tangerang yang menyebabkan sejumlah korban tewas dan luka-luka.

Kepala Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa mengatakan salah satu sebab kecelakaan itu adalah tidak berfungsinya palang pintu di kawasan Bintaro Permai, Tangerang.

"Memang di kawasan itu palang pintunya tidak berfungsi. Seharusnya ada 'fly-over' (jalan layang) di situ sehingga tidak ada lokasi yang rentan kecelakaan," kata Eva, Senin.

Palang pintu yang tidak berfungsi membuat beberapa kendaraan dengan mudah menerobos persimpangan jalan raya dengan jalur kereta.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement