REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamartha Yogyakarta meraih penghargaan berupa Perpamsi Award 2013 sebagai PDAM Terbaik 2013.
Penghargaan itu diberikan pada Musyawarah Perusahaan Air Minum Nasional (MAPAMNAS) 2013 di Palembang, akhir November lalu.
Penghargaan tersebut kemudian diserahkan ke Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat meninjau reservoak PDAM Yogya di Gondokusuman, Senin (9/12).
Menurut Direktur Utama PDAM Tirtamarta Yogyakarta, Dwi Agus Triwidodo, ada tiga PDAM yang memperoleh penghargaan tersebut yaitu PDAM Kota Intan Banjarmasin, PDAM Madiun dan Kota Yogyakarta.
"Kita menjadi PDAM terbaik dengan jumlah pelanggan di kelompok 30-50 ribu," ujarnya. Jumlah PDAM se-Indonesia sendiri sebanyak 350 perusahaan.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengapresiasi penghargaan tersebut. Menurut dia, pelanggan PDAM di Kota Yogyakarta saat ini sudah mencapai 33.750 orang. "Kita berharap pada 2014 mendatang bisa mencapai 34.000," katanya.
Selain itu, pihaknya berharap PDAM Yogya juga bisa menekan angka kebocoran dan meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan. Selain itu, PDAM juga diminta meningkatkan jumlah pelanggan tingkat industri.
Dikatakan Agus Tri, salah satu terobosan untuk peningkatan jumlah pelanggan adalah dengan membuka stand pameran di Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS).
Melalui stand pameran ini pihaknya membuka pendaftaran pembukaan pemsangan baru dengan biaya Rp 500 ribu saja.
Saat ini kata dia, PDAM Tirtamarta Yogyakarta baru memiliki enam instalasi pengolahan (reservoar). Tiga reservoar berada di wilayah Kota Yogyakarta yaitu di Gondokusuman, Kotagede dan Bener. Tiga lainnya berada di wilayah Sleman.
Pasokan air bersih PDAM sendiri diambil dari 30 sumur dalam di wilayah Yogyakarta dan Sleman.
"Air sumur di Yogya banyak mengandung besi dan mangaan sehingga harus di olah dulu," katanya.
Kapasitas debit air dari 30 sumur dalam tersebut mencapai 600 liter per detik. Sementara kebutuhan air bersih untuk 34 ribu peanggan hanya 550 liter per detik saja. "Jadi kita akan memaksimalkan kapasitas dari sumur yang ada, belum akan menambah sumur baru," ujarnnya.
Tingkat kebocoran air PDAM sendiri kata dia, masih mencapai 35 persen. Hal ini lantaran 50 persen pipa aliran PDAM sudah berumur sangat tua. Meski begitu, pihaknya optimis bisa menekan angka kebocoran dengan perbaikan pipa secara bertahap.
Dari total jumlah pelanggan yang ada, kata Agus Tri, baru 5 persen yang merupakan pelanggan dari kelompok industri. Pelanggan PDAM Yogya masih di dominasi keluarga.
Sementara itu, Direktur Teknik PDAM Tirtamarta Yogyakarta, Setiawan mengatakan, saat ini PDAM Kota Yogyakarta baru mengkafer 45 persen layanan air bersih bagi warga Kota Yogyakarta. "Masyarakat masih mengandarkan sumur pribadi untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya," kata dia.
Bahkan jumlah sumur warga sendiri bisa mencapai 31 ribu unit. Data itu berdasarkan data Dinas Kesehatan. Padahal tidak semua air sumur memenuhi standar kesehatan.