Senin 09 Dec 2013 12:57 WIB

PKS: Semoga Tidak Ada Politisasi Vonis Luthfi

  Sidang perdana tersangka korupsi dan pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tiipikor, Jakarta, Senin (24/6).   (Republika/Wihdan Hidayat)
Sidang perdana tersangka korupsi dan pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tiipikor, Jakarta, Senin (24/6). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini berharap vonis mantan ketua umum PKS Luthfi Hasan Ishaaq tidak jadi ajang politisasi. Hal ini mengingat vonis terhadap Luthfi dilakukan saat peringatan Hari Antikorupsi.

''Mudah-mudahan tidak ada politisasi. Penjadwalan pembacaan vonis yang berbarengan dengan peringatan Hari Antikorupsi hanya karena pas jadwal sidangnya memang jatuh pas hari ini,'' kata Jazuli, Senin (9/12).PKS berusaha untuk berprasangka baik atas kondisi ini.

Jadwal sidang yang berbarengan dengan peringatan Hari Antikorupsi memunculkan tudingan politisasi. Muncul tudingan bahwa ada kesengajaan penjadwalan sidang Luthfi berbarengan dengan peringatan Hari Antikorupsi, sehingga terkesan PKS dijadikan simbolisasi korupsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement