Ahad 08 Dec 2013 18:56 WIB

Tulisan 'Gus Dur' di Baliho Sekjen PKB Dirusak

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tulisan 'Gus Dur' di baliho milik Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Imam Nahrawi yang terpasang di sejumlah titik di Surabaya dirusak dengan cara dilubangi oleh oknum tak bertanggung jawab.

Pada baliho berukuran sekitar 2x3 meter yang memperkenalkan bahwa Imam Nahrawi maju sebagai calon legislator itu dirusak di bagian sama, yakni pada tulisan 'Penerus Perjuangan Gus Dur'. Di bagian itu sengaja disobek, sedangkan bagian lain tetap dibiarkan.

Menanggapinya, Imam Nahrawi justru mengucapkan terima kasih adanya aksi perusakan tersebut. Ia mengaku sudah kebal dan merasa biasa-biasa saja dengan seringnya berbagai bentuk ketidakpuasan yang dilakukan terhadapnya sejak dulu. "Terima kasih kepada orang yang mengotaki dan orang yang disuruh merusak baliho saya. Semoga hatinya disadarkan oleh Allah SWT, dan semoga kehidupan dunia akhiratnya selalu selamat, tenang dan tetap ada rasa cinta kepada keluarganya," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan melalui BlackBerry Messenger (BBM).

Anggota Komisi V DPR RI itu juga mengaku akan mengambil hikmah dan sisi positifnya. Menurut dia, pelakunya dianggap mereka yang masih mencintai PKB, cinta pada Gus Dur dan pasti hatinya sayang kepada dirinya.

Sejumlah baliho yang terpantau dirusak antara lain di kawasan Jalan Jemur Andayani, Jalan Jagir Wonokromo, Jalan Kenjeran, Jalan Ngagel, Jalan Pemuda, Jalan Kedung Cowek, Jalan Tambaksari, dan sejumlah titik-titik lainnya. Salah seorang yang ditemui di kawasan Kedung Cowek, Abidin, mengaku tidak mengetahui kapan baliho yang berdiri di sisi kiri jalan menuju Jembatan Suramadu itu dirusak. Ia menduga perusakan dilakukan pada malam atau dini hari.

"Setiap hari saya di sini dan siang tidak ada orang atau siapapun yang merusaknya. Kemungkinan aksi itu disengaja, karena tidak dirusak menyeluruh, melainkan hanya pada tulisan nama 'Gus Dur' saja. Apalagi sobekannya rapi," kata dia.

Sementara itu di pihak lain, Kelompok Gus Durian atau Pencinta Gus Dur mengaku tidak mengetahui adanya perusakan baliho salah satu calon legislator PKB itu. Menurut Ketua Gus Durian Jatim yang pernah menjabat Ketua Garda Bangsa Jatim, Ahmad Arizal, kemungkinan pelakunya adalah pencinta Gus Dur yang tidak rela Gus Dur dibawa-bawa oleh partai yang dianggap membuangnya.

"Kami tidak tahu adanya perusakan baliho milik caleg manapun dan dari partai politik mana. Yang pasti tidak ada instruksi apapun dari organisasi. Namun satu catatan saya, seharusnya PKB saat ini malu karena menggunakan nama Gus Dur untuk mendongkrak partainya. Kami tetap menganggap PKB yang asli itu PKB-nya Yenny Wahid," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement