Sabtu 07 Dec 2013 15:00 WIB

Menag: Produk Obat Tetap Utamakan Bahan Dasar Halal

Menteri Agama Suryadharma Ali
Foto: Antara//Andika Wahyu
Menteri Agama Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARBARU--Menteri Agama Surya Dharma Ali mengatakan produksi obat tetap mengutamakan bahan dasar halal sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat terkait penggunaan bahan baku obat yang diduga tidak halal.

"Produk obat berbahan dasar halal tetap diutamakan," ujar Menag usai mengikuti Gerak Jalan Kerukunan yang diselenggarakan Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan di Lapangan Murjani Banjarbaru, Sabtu.

Ia mengatakan obat yang memang sengaja diproduksi dengan menggunakan bahan yang mengandung babi dengan sifat kedaruratan karena tidak ada bahan lain sebagai penggantinya maka diperbolehkan dalam Islam.

Namun, kata dia, jika masih ada bahan dasar lain yang halal dan tidak mengandung unsur yang diharamkan maka penggunaan bahan halal tetap diutamakan sehingga umat muslim tenang mengonsumsinya.

"Intinya, sepanjang sifatnya darurat dan tidak ada bahan baku lain sebagai pengganti maka penggunaan bahan yang mengandung babi tidak masalah. Namun, jika masih ada yang halal maka itu yang dipilih," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya masih belum mengetahui obat-obatan apa saja yang mengandung babi seperti disebutkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi terkait produksi obat yang menggunakan bahan baku mengandung babi.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalsel Ahmad Makkie meminta obat-obat yang diduga mengandung babi diteliti lebih jauh sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat muslim yang mengonsumsinya.

"Kami berharap, MUI pusat segera bergerak cepat untuk memastikan benar tidaknya bahan baku obat yang disebutkan menggunakan babi agar umat muslim tidak resah," ujarnya di sela gerak jalan tersebut.

Dikatakan, produksi obat-obatan yang menggunakan bahan baku babi diyakini membuat khawatir umat muslim dalam mengonsumsi obat sehingga harus diambil langkah yang bisa menenangkan umat.

"Umat muslim hendaknya jangan panik karena belum ada fatwa haram dari MUI, tetapi sikap teliti dan hati-hati harus dilakukan saat mengonsumsi obat-obatan maupun makanan dan minuman," pesannya.

Gerak Jalan Kerukunan berlangsung sukses diikuti ribuan insan Kemenag se Kalsel disamping sejumlah tokoh penting diantaranya Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, dan Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor.

Di sela pembukaan gerak jalan diisi penyerahan simbolis beasiswa miskin dan sertifikat halal kepada UMKM dan dimeriahkan expo produk halal serta ditutup dialog kerukunan umat di Aula Gawi Sabarataan Banjarbaru.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement