Jumat 06 Dec 2013 13:15 WIB

Dapat Honor Rp 6.000 Setahun, Abdi Dalem Tetap Enjoy

Rep: Neni Ridarineni/ Red: A.Syalaby Ichsan
pagelaran seni dan budaya di alun-alun Keraton Yogyakarta
Foto: yogyapages.com
pagelaran seni dan budaya di alun-alun Keraton Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - R. Danu Wresni (54 tahun) sudah 32 tahun menjadi abdi dalem prajurit. Sekarang dia bertugas di di Kesatuan Wirobrojo.

Dalam setahun dia hanya bertugas tiga kali saat ada acara gunungan di Kraton Yogyakarta. Di samping itu dalam sebulan dia bertugas sebagai penjaga regol Kraton Yogyakarta, serta tampil bila ada acara budaya yang di Yogyakarta maupun di daerah lain.

Dia mendapat Paringan Ndalem (baca. pemberian uang dari Raja) sebesar Rp 6 ribu per tahun.  Meskipun demikian, dia mengaku senang menjadi abdi dalem. Bagi dia menjadi prajurit merupakan kepuasan tersendiri.

''Selama menjadi prajurit saya senang dan enjoy karena bisa melanjutkan profesi ayah saya sebagai prajurit dan bisa nguri-nguri budaya Yogyakarta serta mengangkat budaya Yogyakarta khususnya  Kraton Yogyakarta,''ujarnya.

Di samping itu, dia menambahkan, menjadi abdi dalem itu pergaulannya menjadi luas dan banyak kenalan. Danu yang masih menjadi PNS di Humas Pemda DIY Yogyakarta mengaku tak ada beban berat selama menjadi abdi dalem.

Padahal, pada waktu mengawal gunungan pada saat grebeg Mulud, malam sebelumnya harus mengawal gamelan dari Kraton menuju Masjid Gede Kauman pada pukul 19.00-23.00. Kalau hujan, para prajurit harus tetap mengawal gamelan. Kemudian  pagi harinya pada pukul 06.00-12.00, mereka harus mengawal Gunungan Grebeg Mulud.

Dia mengaku belum tahu secara pasti apakah mendapat honor dari dana keistimewaan (danais) atau tidak.  Namun dia sudah diminta untuk menyerahkan Kartu Tanda Anggota Prajurit, Fotokopi KTP dan C1.

''Kalau dapat honor Alhamdulillah, saya akan bertambah semangat menjadi abdi dalem,''ujarnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement