REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) mengalokasikan dana hingga Rp 411,5 juta untuk menanggulangi kemiskinan di wilayah setempat. Salah satu usaha penanggulangan kemiskinan tersebut dilakukan dengan memperbaiki rumah warga miskin.
Dengan program bedah rumah, TPK Kecamatan Sleman memperbaiki rumah Sudi Pawiro di Durenan-Beteng RT 03 RW 12, Tridadi, Sleman, Kamis (5/12).
Sejak dibentuk pada 2011, TPK Kecamatan Sleman telah menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahan dalam upaya menekan jumlah kemiskinan di Kecamatan Sleman.
Sejumlah stakeholder yang masih aktif hingga saat ini diantaranya PC GKBI, PT Primissima, PT Askes Sleman, Bank BRI Cab. Sleman, PD BPR Bank Sleman, BPD DIY Cabang Sleman, PT Persero Pegadaian dan Bank BNI 46 Sleman.
Camat Sleman, Iriansya, mengatakan mitra tersebut dapat bekerjasama membantu masyarakat Sleman yang masih miskin. Pada akhir 2012, warga miskin di Sleman berjumlah 5.010 Kepala Keluarga atau 25,23 persen.
Dalam peletakan batu pertama pembangunan rumah miskin, TPK Kecamatan memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta dari BPD DIY dan Rp 10 juta dari Bank Syariah Mandiri.
Bantuan dari BPD DIY ditujukan untuk Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni kepada enam penerima manfaat yaitu Suwarni (kalangan, Trimulyo), Hari Mulyono (Nyaen, Pandowoharjo), Sudi Pawiro (Durenan, Tridadi), Wardi Sihono (Murten, Tridadi), Mujimin (Mangunan, Caturharjo)dan Mulyadi (Temulawak, Trihar. Mereka menerima bantuan sebesar Rp 8,3 juta hingga Rp 8,4 juta.
Hingga November 2013 total bantuan yang diterima TPK Kecamatan Sleman sebesar Rp 411,5 juta. Dana tersebut digunakan untuk berbagai program penanggulangan kemiskinan di wilayah Kecamatan Sleman.