Kamis 05 Dec 2013 12:19 WIB

Realisasi Penerimaan Pajak Sumsel Baru Rp 1.72 Triliun

Rep: Maspril Aries/ Red: Nidia Zuraya
Mari Bayar Pajak
Foto: Ditjen Pajak
Mari Bayar Pajak

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) terus menggenjot perolehan pendapatan dari sektor pajak daerah. Sampai awal Desember 2013 realisasi penerimaan pajak baru mencapai 85,35 persen dari target yang ditetapkan.

Kepala Dispenda Sumsel Eppy Mirza, Kamis (5/12) mengatakan hingga 2 Desember 2013 realisasi penerimaan pajak daerah telah mencapai Rp 1.726.797.484,385dari target Rp 1.726.797.484.385 atau baru 85,35 persen. Penerimaan pajak daerah tersebut, menurut Eppy, berasal dari pajak kendaraan bermotor (PKB), biaya balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB), pajak kendaraan atas air (PKAA), BBN-KAA, pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBB-KB) dan pajak air permukaan (PAP).

Ia menjelaskan, realisasi masing-masing penerimaan tersebut, PKB sebesar Rp 611,665,998,995 atau 92,13 persen dari target Rp 663,903 miliar; penerimaan dari BBN-KB Rp 654.257.409.989 atau 75,16 persen dari target Rp 870,496 miliar; penerimaan dari PKAA yakni Rp 146,328,325 atau 69,35 persen dari target Rp 211 juta; penerimaan dari BBN-KAA sebesar Rp 24.598,155 atau 81,98 persen dari target Rp 30 juta dan penerimaan dari PBB-KB baru mencapai 99,29 persen dari target Rp 460,079 miliar  serta penerimaan dari PAP Rp3,906,027,155 atau 78,12 persen dari target Rp 5 miliar.

Menurut Kepala Dispenda Sumsel, penerimaan pajak daerah tersebut sampai akhir 2013 masih akan terus bertambah, karena pemungutan masih tetap berlangsung. “Kita harapkan pada akhir tahun target penerimaan pajak daerah dapat terealisasi,” katanya.

Sementara itu untuk penerimaan pajak daerah tahun 2014, menurut Eppy, akan ada kenaikan target penerimaan karena Sumsel akan menerima   dana perimbangan dari pajak rokok sebesar Rp 270 miliar. “Penerimaan pajak rokok ini merupakan salah satu bentuk kompensasi yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah yang secara tidak langsung juga ikut terkena dampak dari rokok. Dana tersebut akan dialokasikan untuk program kesehatan,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement