Kamis 05 Dec 2013 12:20 WIB

Wakapolri: Polri Tak Pernah Larang Polwan Berjilbab

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Karta Raharja Ucu
Anggota Polisi Wanita saat mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). ( Republika/Yasin Habibi)
Anggota Polisi Wanita saat mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). ( Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakapolri Komjen Polisi Oegroseno menjelaskan, Polri memberikan kelonggaran para polwan yang ingin berjilbab dengan BKO alias diperbantukan. Kelonggaran ini menurut Wakapolri menjadi cermin Polri tidak pernah sama sekali melarang polwan berjilbab.

Oegroseno menegaskan, penundaan jilbab hanya upaya Polri menyediakan waktu sampai aturan resmi terkait hijab terbit.

"Tidak pernah ada kata larangan. Untuk kelonggaran ini kita buat yang enak jangan dibuat susah," ujar Wakapolri di Mabes Polri Jakarta Selatan, Kamis (5/12).

Sebelumnya, Polri bersikeras menunda penggunaan jilbab bagi polwan, menilik banyaknya kesalah impelmentasian polisi Muslimah dalam berhijab. Polri pun meminta waktu merancang detail jilbab agar saat digunakan dapat refleksi semangat Bhayangkara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement