REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus Hambalang kembali menyeret lingkaran RI-1. Dalam persidangan tipikor, mantan Manager Marketing Grup Permai, Minddo Rosalina Manulang menyebut Sylvia Sholeha atau Bu Pur sebagai Kepala Rumah Tangga Cikeas yang notabene kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menegaskan tidak ada yang namanya jabatan Kepala Rumah Tangga Cikeas itu. “Saya pastikan jabatan Kepala Rumah Tangga di Cikeas tidak pernah ada, seperti yang dikemukakan oleh Rosa di pengadilan,” tegas Seskab Dipo Alam melalui akun Twitter-nya bernama @dipoalam49.
Senada dengan Seskab, Menko Polhukam Djoko Suyanto juga menegaskan Sylvia Solehah alias Bu Pur bukan Kepala Urusan Rumah Tangga Cikeas. “Dia bukan kepala urusan rumah tangga Cikeas," tegas Djoko.
Nama Bu Pur muncul saat anak buah mantan Bendahara Umum Partai Muhammad Nazaruddin, Mindo Rosalina Manullang, memberikan kesaksian dalam persidangan terdakwa kasus Hambalang, Deddy Kusdinar, di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Rosa mengetahui nama dan peran Bu Pur dalam mendapatkan jatah proyek Hambalang saat dia mencoba memasukkan nama Permai Group ke Sesmenpora Wafid Muharram untuk mendapatkan proyek Kemenpora itu.
Bu Pur adalah panggilan akrab Sylvia, merujuk pada nama suaminya, Purnomo D Rahardjo. Dari Wafid pula, Rosa mengetahui Bu Pur adalah Kepala Rumah Tangga Cikeas.
Sosok Bu Pur pula yang disebut mempunyai peran mengubah anggaran proyek Hambalang dari proyek satu tahun menjadi multiyears. Nominalnya pun melonjak menjadi Rp 2,5 triliun