Rabu 04 Dec 2013 06:46 WIB

RS PKU Muhammadiyah Solo 'Kebakaran'

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Julkifli Marbun
Jalan Raya Jogja-Solo (ilustrasi)
Foto: andisos.tripod.com
Jalan Raya Jogja-Solo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Suasana tenang gedung utama RS PKU Muhammadiyah Solo, Selasa (3/11), sontak mendadak berubah membuat kepanikan massa. Ini tatkala terlihat asap hitam pekat membumbung  dari lantai lima. Kian mencekam ditambah bunyi dering alarm kebakaran meraung-raung dari area gedung utama lantai satu sampai lima.

Petugas medis-pun, sibuk mengevakuasi pasien melalui tangga darurat. Sementara, terlihat dari area parkir petugas pemadam kebakaran sibuk mengevakuasi pasien yang terjebak di lantai III Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta dan melakukan upaya pemadaman kobaran api.

Keadaan mencekam yang terjadi selama lebih kurang satu jam itu, ternyata hanyalah bagian dari skenario yang dilaksanakannya 'Simulasi Evakuasi Kebakaran' yang terjadi di lantai tiga RS PKU Muhammadiyah Solo. Kegiatan yang diselenggarakan atas kerj sama RS PKU Muhammadiyah Solo dengan Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Solo.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, dr Tinton Budi Setianto, mengatakan, bahwa acara ini terselenggara dalam rangka kegiatan 'Siaga Bencana dan Tanggap Darurat Rumah Sakit'. Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahun sekali untuk seluruh karyawan rumah sakit. Dan, kegiatan ini dilakukan dengan mengutamakan keselamatan pasien, serta pengunjung yang ada di lingkungan rumah sakit.

''Dan, kegiatan ini untuk mengantisipasi kepanikan pasien. Sebelum dimulainya acara, semua pasien diberikan informasi mengenai acara ini biar tidak kaget dan panik. Jadi, ketika diadakan dimulasi seluruh pasien dan keluarga pasien tampak tenang saja,'' kata Tinton. 

Acara yang didukung seluruh dokter umum, perawat, dan tenaga non medis yang telah ditunjuk untuk mengikuti kegiatan tersebut tersebut. Ternyata banyak mengundang keingintahuan warga sekitar, maupun pengendara yang lewat sekitar areal rumah sakit. 

Bahkan, menurut Manajer Humas RS PKU Muhammadiyah Solo, Betty Andriani, ada yang mengira kegiatan ini betul-betul terjadi. Sehingga terlihat ada beberapa pengunjung yang akan masuk ke rumah sakit diurungkan niatnya untuk periksa, atau menengok karena melihat kegiatan ini. 

Menurut Betty, kegiatan simulasi semacam ini sangat penting bagi banyak pihak. Tak terkecuali seluruh karyawan, dokter, paramedis, maupun Satpam, sangat perlu sekali diberi pembekalan tentang tehnik evakuasi bagi pasien maupun penghuni rumah sakit bila terjadi musibah kebakaran.

Bila seluruh tenaga medis dan karyawan mempunyai bekal pengetahuan dan teknik evakuasi, tak panik ketika menghadapi musibah kebakaran. Mereka tahu langkah-langkah upaya penyelamatan dan teknik evakuasi orang yang ada dalam gedung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement