Senin 02 Dec 2013 23:00 WIB

Ical-Aher untuk Capres? Yance: Enggak Mungkin

 Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/5).  (Antara/Andika Wahyu)
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/5). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin menyatakan koalisi Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sebagai calon presiden/wakil presiden RI 2014 tidak mungkin terjadi.

"Kalau menurut saya, Pak Ical (Aburizal Bakrie) dengan Aher, wah enggak akan mungkin," kata Yance, sapaan akrab Irianto MS Syafiuddin, usai Sosialisasi Peraturan KPU kepada para caleg Partai Golkar di DPD Partai Golkar Jabar, di Kota Bandung, Senin (2/12).

Yance menjelaskan, jika melihat sejarahnya koalisi antara Partai Golkar dengan PKS di Jawa Barat tidak mungkin terjadi."Histrorisnya gitu. Nggak tahu, dan saya kurang sejalan saja," kata dia.

Menurut dia, hingga saat ini tidak ada nama tokoh asal Jabar yang diusulkan DPD Partai Golkar Jabar untuk menjadi cawapres mendampingi Abu Rizal Bakrie dalam Pilpres 2014."Malah kecenderungan yang saya lihat justru dengan Partai Demokrat," kata dia.

Ia mengatakan, hingga saat ini tidak ada nama asal Jabar yang dianggap potensial untuk diusung menjadi cawapres walaupun Jabar merupakan lumbung suara dalam setiap pemilihan umum.

"Kalau dari Jabar bingung juga siapa calonnya, saya saja lah. Betul, Jabar suara terbesar tapi bingung juga siapa. Dulu saya pernah usulkan Ginanjar Kartasasmita, karena siapa lagi. Tapi itu dulu, Rapimnas kemarin saya tidak usulkan," katanya.

Provinsi Jawa Barat, kata Yance, menyerahkan sepenuhnya tentang penentuan calon wakil presiden yang diusung Partai Golkar kepada Aburizal Bakrie.

"Yang terpenting, siapa pun itu harus menguntungkan. Yang menguntungkan, kami tidak akan bisa menyodorkan orang, sebab tergantung juga hasil survei," katanya.

Sosok Aburizal Bakrie, lanjut dia, sudah beberapa kali disandingkan dengan sejumlah nama dan kemudian diuji melalui survei. Dikatakannya, berdasarkan hasil survei, Ical paling potensial dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Sukarwo.

"Kalau Pak Ical dengan Edi Pramono kurang, dengan Sultan kurang dan dimungkinkan kalah, yang bagusnya justru dengan Sukarwo. Cukup lumayan, 54 persen," kata Yance.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement