REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan optimistis tak ada rivalitas antarpeserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat yang sedang berjalan saat ini.
"Tidak ada rivalitas antarpeserta, termasuk dengan Dahlan Iskan. Lawan memang iya, tapi bukan musuh," ujar Anies Baswedan saat menggelar diskusi kecil di rumah Dahlan Iskan di Jalan Bali, Surabaya, Senin (2/12).
Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar itu mencontohkan, seperti halnya pertandingan sepak bola, di lapangan memang sebagai lawan. Akan tetapi di luar lapangan, kembali menjadi kawan karena sama-sama pesepakbola.
Ia juga mengaku tak mempermasalahkan nantinya siapa yang memenangi dan terpilih dalam konvensi mendatang. Jika tidak menang maka ide-idenya akan dititipkan ke pemenang, termasuk Dahlan Iskan. Salah satu idenya yakni memajukan Indonesia melalui pendidikan.
Pria yang pernah menjadi ketua tim etik KPK dalam kasus bocornya sprindik Anas Urbaningrum tersebut menilai
konvensi yang digelar Partai Demokrat merupakan sesuatu yang baik dan sangat mendukung jika diadopsi oleh partai politik lainnya.
Saat disinggung peluang memenangkan konvensi, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat. Sebab, konvensi adalah proses pendidikan politik, berbagi ide dan gagasan.
"Sekali lagi, ini bukan soal kalah dan menang. Kalau semua hanya cari untungnya maka akan membuat republik ini semakin runyam. Saya ikut berproses politik secara terhormat dan baik. Apapun perolehannya nanti itu adalah putusan sejarah," kata Anies.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
