REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang intruksikan petani untuk mempercepat musim tanam rendeng. Hal itu guna menghindari puncak musim hujan. Sebab, saat puncak musim hujan potensi area sawah akan kebanjiran sangat tinggi.
Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Asep Heryana, mengatakan saat ini petani yang sudah tanam baru di golongan air satu. Namun, yang baru tanam belum sampai 10 ribu hektare. Masih di bawah itu.
"Karena itu, kami ingin semua petani di golongan air satu untuk mempercepat tanam," ujar Asep Heryana, Senin (2/12).
Sebab, percepat tanam ini sangatlah membantu petani. Karena, mereka bisa menghindari ancaman banjir.
Asep menjelaskan, bila saat ini petani sudah tanam, ketika masuk ke puncak musim hujan, tanaman tersebut telah tinggi. Dengan begitu, padi tersebut akan lebih tahan terhadap genangan air dibanding padi muda.
Selain menghindari ancaman banjir, percepat tanam ini guna meminimalisasi serangan hama. Sebab, saat puncak musim hujan nanti diprediksi serangan hama akan meningkat. Karena itu, petani harus segera mempercepat musim tanam.
Apalagi, percepat tanam saat ini ditunjang oleh ketersediaan air yang masih ada. Mengingat, suplai air di irigasi untuk area sawah di Subang masih cukup bagus. Karena itu, tak ada alasan bagi petani untuk menunda tanam.